Ke Singapore kali ini saya berniat mau trekking dan sepedaan. Menjelajah rimba di Singapore? Tentu saja! Kawasan hijau berupa hutan hujan tropis yang masih terawat dengan baik + didukung infrastruktur memang Singapore lah juaranya untuk kawasan Asia Tenggara. Kecintaan saya terhadap pohon-pohon besar dan hutan semakin terdorong setelah lihat-lihat foto kawasan Windosr Nature Park dan MacRitchie Reservoir serta Pulau Ubin di Singapore. Nah, tapi berhubung keterbatasan waktu, hingga saat ini rencana keliling (sepedaan) di Pulau Ubin masih belum tercapai. Jadi, tulisan kali ini akan mengulas tentang pengalaman saya ke Windosr Nature Park dan MacRitchie Reservoir saja.. Here we go!
Akses menuju Windsor Nature Park dan MacRitchie Reservoir saat itu saya pilih dari pintu masuk Venus Drive di area Upper Thomson. Untuk mencapainya, saya berangkat naik MRT Yellow Line dan turun di stasiun Marymount. Dari stasiun, lanjut lagi naik bus nomor 410 dengan rute dari halte Marymount Station (53121) dan turun di halte Opposite Block 454 (53369). Dari halte ini tinggal jalan sekitar 150 meter menuju Venus Drive. Cek rutenya dengan menggunakan web gothere.sg di tautan ini.

Hampir keseluruhan wilayah Windsor Nature Park dan MacRitchie Reservoir ini sudah dilengkapi dengan fasilitas trekking yang bagus dan terawat. Saya bias menjelajah hutan primer khas wilayah tropis tanpa khawatir terpeleset ataupun menginjak benda tajam maupun binatang. Jadi teringat juga sama hutan-hutan yang ada di Riau, kenapa ya enggak bisa ditata dan dikelola serapih di sini? Pasti akan banyak banget masyarakat yang bisa nikmatin dan menjelajah kekayaan hutan negeri sendiri. Baca juga: Serunya Trekking dan Outbond di Hutan Hujan Tropis Riau!



Windsor Nature Park terbentang di area seluas 75 hektar. Kawasan ini menjadi daerah hamparan hijau di tengah-tengah pulau negeri singa dan menjadi penyangga tangkapan air untuk Central Catchment Nature Reserve dan MacRitchie Reservoir. Windsor Nature Park ini sudah dilengkapi dengan petunjuk arah dan papan informasi mengenai etika dan aturan yang wajib ditaati selama ada di sana. Peraturan yang berlaku antara lain:
- Dilarang membawa hewan peliharaan, kecuali di area Venus Walk
- Dilarang memancing/menangkap ikan
- Sepeda tidak diperkenankan
- Dilarang merokok
- Tidak diperbolehkan merusak tanaman maupun membunuh hewan
- Dilarang embawa hewan lain dan/atau melepaskannya ke kawasan ini
- Dilarang merusak fasilitas seperti signage, shelter dan tempat duduk
- Dilarang membuang sampah sembarangan
- Dialara bermalam/menginap



Dari sekian banyak aturan, yang paling membuat saya berpikir adalah larangan memasukkan hewan lain dari luar kawasan hutan. Hal ini dilakukan karena sebelum-sebelumnya ada warga di sana yang melepas hewan peliharaan, seperti kelinci dan kura-kura ke kawasan hutan ini. Mungkin beberapa orang berpikir bahwa melepaskan hewan ke area hutan alami seperti ini bukanlah langkah yang menimbulkan masalah. Namun sebenarnya hal tersebut tergolong Introduksi Spesies kan. Adanya spesies pendatang baru dikhawatirkan membawa dampak negatif, mulai dari menggeser populasi satwa asli, merubah tatanan rantai makanan, hingga menyebabkan pertumbuhan hama yang tak terkendali. #mendadakserius #kokBiologibangetini
Introduksi spesies adalah masuknya atau berpindahnya suatu jenis spesies dari habitatnya di suatu tempat ke tempat lainnya baik dilakukan secara sengaja maupun secara tidak sengaja

Berhubung di kawasan ini ada beberapa jalur alias trail yang bisa digunakan, saya kemarin memilih yang tidak terlalu jauh untuk keluar kembali ke jalan raya. Dari Windsor Nature Park terdapat penunjuk arah ke MacRitchie Reservoir. MacRitchie Reservoir atau Waduk MacRithchie ini merupakan waduk yang paling tua di Singapura. Rimbunnya hutan yang dipenuhi beraneka jenis pohon besar dan semak menemani sore saya untuk bisa melihat daerah tangkapan air yang cukup jumbo bila dilihat di peta Singapura.



Setelah berkilo-kilo jauhnya.. Akhirnya nampak juga waduk nan jernih ini. Oya, ternyata waduk ini juga umum digunakan orang-orang Singapura untuk olahraga air seperti kayak dan kano. Kawasan waduk dan hutan MacRitchie ini menjadi tempat getaway dari hiruk-pikuk perkotaan, tempat olahraga, fotografi dan tempat menarik bagi anak-anak sekolah mengadakan acara outdoor. Ahh.. alangkah hepinya hidup kalau punya hutan-hutan dan waduk yang terkelola secara elegan kayak gini..
Berharap Indonesia juga bisa merealisasikannya! 🙂



Terakhir.. Saya jadi teringat dengan kata-kata bijak dari Franklin D. Roosevelt tentang lingkungan di bawah ini.
A nation that destroys its soils destroys itself. Forests are the lungs of our land, purifying the air and giving fresh strength to our people.
Oke.. Cukup dulu tulisan tentang Singapura.. Saya akanlanjutkan lagi dengan Johor Bahru di tulisan berikutnya 🙂
keren juga, di indonesia kayaknya baru bandung ya yg ada forest trail bagus, danaunya keren, aku baru tau bukit timah doang :p
LikeLike
ini nih tempat yang pengen saya kunjungi pada kunjungan berikutnya selain ingin mencoba sepedaan di singapore
LikeLike
Iya mbak.. Enak banget trekking di sana hehe
LikeLike